Semangat FORTASIII !!  Hari ini, Senin, 18 Agustus 2014, PR IPM Mu’allimaat mengadakan fortasi hari pertama. Diawali dengan sholat dhuha berjama’ah di serambi Masjid Gedhe Yogyakarta dan pembagian buku panduan fortasi. Lalu dilanjutkan upacara pembukaan yang dilaksanakan di pelataran Masjid Gedhe Yogyakarta. Upacara pembukaan dimulai dari pukul 07.45 WIB dengan serangkain acara sebagai berikut : 1. Pembukaan upacara 2. Kalam ilahi 3. Pengibaran bendera mearah putih 4. Menyanyikan mars : - Sang surya ( Mars Muhammadiyah ) - Mars Mu’allimaat - Mars IPM 5. Pembacaan Janji Pelajar Muhammadiyah 6. Sambutan- sambutan : - Ketua Panitia - Ketua umum PR IPM Mu’allimaat - Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammdiyah Yogyakarta Yang sekaligus membuka kegiatan fortasi pada pagi hari ini dengan pemukulan gong oleh Direktur Madrasah Mu’allimaat sebagai simbolis. 7. Pembacaan do’a 8. Penutup Alhamdulillah, upacara pembukaan pagi ini berjalan dengan sangat lancar, seluruh siswi ( peserta dan panitia fortasi ) mengikuti seruntutan acara dengan khidmat dan selesai hingga pukul 08.30 WIB pagi ini  Seusai upacara pembukaan, fortasi pagi ini dilanjutkan dengan pembacaan peraturan selama fortasi, hingga 4 hari ke depan. Dan juga dibacakannya pengumuman – pengumuman dari wali mengenai atribut yang akan dikenakan peserta fortasi, pengumuman dari tim materi mengenai materi yang akan diterima peserta selama berjalannya fortasi serta pengumuman tentang pembagian kelompok dan pengenalan wali di tiap kelompok tersebut. Tepat pukul 09.15 WIB, peserta fortasi berkumpul dengan wali di kelompoknya masing-masing untuk beramah tamah. Kemudian, peserta kembali ke madrasah dengan didampingi oleh wali masing-masing untuk mendapatkan materi pertama di aula Madrasah Mu’allimaat tentang kemu’allimatan. Materi Kemu’allimaatan ini diisi oleh Umi Unik Rasyidah, selaku WD III Madrasah Mu’allimaat, mengenai akhlak dan peraturan yang berlaku di Madrasah Mu’allimaat. Seperti cara berpakaian, adab makan dan minum, sopan santun ,dsb. Juga diisi oleh bapak Fauzi dan bapak Ikhwan sebagai tokoh masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah dan asrama Mu’allimaat, sehingga telah lama mengenal dan bersosialisasi dengan siswi Mu’allimaat untuk menjelaskan dan menceritakan cara dan adab siswi dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Selain itu, peserta fortasi diajak mengelilingi madrasah yang dipandu oleh wali masing-masing kelompok dengan sistem kloter.